Tim Terpadu Penataan Keramba Jaring Apung Kabupaten Samosir Bahas Deliniasi Zona A4

SAMOSIR-Tim terpadu penataan Keramba Jaring Apung (KJA) Kabupaten Samosir yang terdiri dari unsur pemerintahan dan TNI/Polri melakukan pertemuan untuk membahas deliniasi (tempat) serta pengaturan Zona A4 di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu (08/11/2023).

Rapat tersebut secara resmi dibuka Bupati Samosir diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang dan dihadiri Asisten I Tunggul Sinaga, Pabung 0210 TU, G. Sebayang, Kasat Intel Polres Samosir, Liber Marpaung dan tim terpadu penataan KJA/KJT.

Baca juga: Lestarikan Lubuk Larangan, DKP Sumut Bersama Dishanpangkan Simalungun Lepasliarkan Ribuan Benih Ikan Nila

Deliniasi Zona A4 merupakan lokasi yang akan dijadikan untuk lokasi penataan 548 petakan Keramba Jaring Apung (KJA) yang menjadi kuota di Perairan Kabupaten Samosir. sesuai dengan perpres 81 Tahun 2014 tentang  tata ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya,

“Zona A4 berada di perairan bebas di Danau Toba dengan kedalaman 100 m keatas yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Berdasarkan mapping  Tim Geografik Information Systim (GIS) terdapat 4 lokasi yang direkomendasikan yaitu perairan tulas, Perairan Palipi dan Sitiotio (Parsaoran ke Saornauli Hatoguan), Perairan Onan Runggu serta perbatasan Silimalombu.

Baca juga: Ketum FORKAMI: Siap Dukung KKP Wujudkan Maluku Lumbung Ikan Nasional

Bupati Samosir diwakili Asisten II, Hotraja Sitanggang mengharapkan KJA/KJT dalam penataannya memiliki estetika yang menarik sehingga dapat mendukung kepariwisataan, KJA juga dapat menjadi daya tarik wisata dengan tata letak dan desain yang lebih menarik sehingga diharapkan menjadi agrowisata.

Dalam penataan ditekankan, Zona A4 ditegaskan untuk tidak mengganggu yang lain termasuk akses pelayaran  transportasi air. Diminta agar Zonase lebih didetailkan, diintegrasikan dengan penetapan di Kabupaten tetangga kawasan Danau Toba.

Baca juga: KKP Akselerasi Penerbitan Sertifikat Kelaikan Kapal Perikanan

Lebih lanjut Hotraja Sitanggang menyampaikan 548 petakan Keramba Jaring Apung (KJA) dipusatkan secara terintegrasi, terfokus dimaksimumkan pada 2 zona saja, sebab kalau banyak zona akan kurang menarik, ”ujar Hotraja Sitanggang

Sementara itu, Sekretaris tim terpadu penataan keramba jaring apung, Tumiur Gultom menyampaikan, pembahasan Deliniasi Zona A4 sangat penting untuk menentukan nasib 548 petakan KJA yang menjadi kuota Kabupaten Samosir.

Baca juga: Keberadaan Usaha Budidaya Perikanan di Perairan Danau Toba Mampu Kurangi Angka Pengangguran

“Penentuan Zona bukan untuk menambah jumlah tapi sebagai pilihan penempatan 548 petakan yang sudah ditentukan. Untuk itu, Tumiur berharap peserta memberikan masukan dan tanggapan guna kesuksesan penertiban KJA di Kabupaten Samosir.